JAUH DI MATA DEKAT DI HATI

toolbar maker oleh : Oesman Ratmadja ARTINYA :  Saat berjauhan rindunya setengah koit. Sebentar sebentar muncul rasa kang...

BONDAN DAN TUKANG OJEK (XXXV)

 oleh : Oesman Ratmadja toolbar maker Bondan nggak nyangka, jika gayanya , yang apa adanya, membuat dua ibu yang baru melahirka...

BONDAN DAN TUKANG OJEK (XXXIV)

oleh: Oesman Ratmadja toolbar maker "Itu sebabnya, pasien dan pembezuk yang semula hanya menahan keinginan ngakak, karena ...

BONDAN DAN TUKANG OJEK (XXXIII)

oleh: Oesman Ratmadja toolbar maker Meski tidak melanjutkan kalimatnya, Ariyani yakin, yang berdiri di hadapannya adalah sos...

BONDAN DAN TUKANG OJEK (XXXII)

toolbar maker oleh: Oes man Ratmadja   BONDAN baru masuk setelah memberi kesempatan beberapa orang pembezuk ke luar dari ru...

BONDAN DAN TUKANG OJEK (XXXI)

oleh: Oesman Ratmaja toolbar maker GELAS kopi yang masih di meja, sudah kering. Hanya tersisa ampas. Tapi, Bondan masih belum...

BONDAN DAN TUKANG OJEK (XXX)

toolbar maker oleh: Oesman Ratmadja Itu sebabnya, Sabar tak mau langsung menerima bingkisan yang disodorkan oleh kedua ...

BONDAN DAN TUKANG OJEK (XXIX)

toolbar maker oleh: Oesman Ratmadja “ Sssst…,” Sabar segera menenangkan sang isteri. “ Kan abang sudah bilang, buka dan...

BONDAN DAN TUKANG OJEK (XXVIII)

toolbar maker oleh: Oesman Ratmadja Isterinya, yang kenal banget sang suami, tercengang. Soalnya, gaya bicara Sabar sang...

BONDAN DAN TUKANG OJEK (XXVII)

oleh : Oesman Ratma dja toolbar maker Sabar kepingin banget ngejelasin semuanya. Agar boss ngerti, paham. Tapi, Bondan mala...