oleh : Oesman Ratmadja
ARTINYA :
Saat berjauhan rindunya setengah koit. Sebentar sebentar muncul rasa kangen yang ujungnya sangat ingin ketemu, agar bisa bersama, bisa jalan bareng dan bisa begini dan begitu bersama. Saat jauh benar benar dalam kondisi semerbak wangi bunga, Begitu sudah berdekatan malah lebih sering saling sikat, sikut sikut, saling salah menyalahkan. Akhirnya malah menimbulkan rasa sakit dan sakitnya susah disembuhkan, dan karena sudah menjadi penyakit malah kepingin jauh lagi agar kembali semerkarena kapan pun datang dan tetbak wanga dan bukan semerbak wangi bangkai
KONKRITNYA :
Lebih baik kamu di sana aja, agar rindu tetap membuncah.
Pesanku : lebih baik kamu jangan pulang pulang, yaa. Tapi, soal doku alias
duit, tetaplah kirim atau transfer dan sekalipun jangan sampai lupa. Jadi kiriman doku harus seperti biasa. Masukkan ke rekeningku sebanyak
banyaknya. Kalau perlu, segendut gendutnya. tokh ini antara kita, nggak
bakalan deh ada yang diusut oleh KPK mengingat sumber uangnya jelas, diperoleh dengan cara cerdas dan sama sekali jauh dari perbuatan illegal atawa cipoa kandas
MAKNANYA :
Sumpah ! Kalau kamu jauh selalu saja aku dibekap sejuta rindu. Tapi, kenapa
kalau kita dekat, kamu selalu tergoda untuk menyakitiku. Padahal, aku hanya
sesekali menyakitimu. Itu pun dulu, ketika aku tak tau kalau begitu tebal isi
dompetmu, begitu banyak warisanmu dan begitu hebatnya prospek masa depanmu
SOLUSI :
Timbang terus menerus begini dan begitu, begitu dan begini, begitu lagi dan lagi lagi begitu, dan kembali begitu dan seterusnya.
Bukankah dalam wujud, kita memang lebih enak jauh tapi dalam hal lain,berdekatan dan selalu lekat di hati Lain waktu kita bisa kembali dan bertemu dengan membawa hati yang sudah
direparasi
0 Response to "JAUH DI MATA DEKAT DI HATI"
Posting Komentar