PANTUN HARI PAHLAWAN

oleh : Oesman Ratmadja

Bunyi gendang ditabuh bertalu taLU
Suaranya bisa menembus ke balik aWAN
Sungguh, anak bangsa harus merasa maLU
Jika tak tauladani sosok para pahlaWAN

Meski tak bisa terbang ke aWAN
Naik pesawat bisa lihat dari deKAT
Kemuliaan jiwa para pahlaWAN
Semestinyalah tetap terus meleKAT

Ketika mentari mendadak reDUP
Toh bisa segera hdupkan lamPU
Jiwa kepahlawanan akan selalu hiDUP
Jika ikhlas mengabdi karena mamPU

Setelah dipakai cawan bakal koTOR
Akan seperti semula bisa dibersihKAN
Pahlawan, jelas beda dengan korupTOR
Sebab, pengabdiannya selalu diikhlasKAN

Berapakah jumlah kendaraan bermoTOR
Tak heran jika lalu lintas kerap tersenDAT 
Kalau gelar pahlawan diberikan ke korupTOR
Rakyat tak pernah ikhlas memberi manDAT 

Tak perlu mimpi duduk di aWAN
Jika jatuh ke laut tak siap tenggeLAM
Tak layak sematkan kata pahlaWAN
Tuk pemimpin yang lego kekayaan aLAM

Tiup seruling, lantunkan lagu nostalGIA
Bernyanyilah meski hati merasa liRIH
Jadi pahlawan memang sangat bahaGIA
Bisa membangun negeri tanpa pamRIH  

Petik gitar lihat gerak tangan kondukTOR
Dalam senyap musik mengalun merDU
Jika pahlawan lihat negeri dikuasi korupTOR
Boleh jadi, langsung menangis tersedu seDU

Dimanakah pemimanpin bersosok menaWAN
Rakyat merindu karena merasa kehilaNGAN
Di indahnya mengenang hari pahlaWANre
Mari kita benamkan koruptor ke kubaNGAN

Untuk apa pakai bilang mau pergi ke SurabaYA
Kalo nyatanya cuma cari cara bikin gara gaRA
Karena koruptor adalah virus berbahaYA
Jika dibiarkan hancurlah keuangan negaRA

0 Response to "PANTUN HARI PAHLAWAN"