SAJAK BAGAIMANA MUNGKIN


Dia tak hanya memberi isyarat.
tapi sudah berjanji kapan pun datang
tidak Senin ya mungkin Selasa.
Kalau tak tiba, bisa Rabu, Kamis atau Jum'at
Semisal belum terjadwal
boleh jadi Sabtu atau Minggu



Di luar itu, hari lain niskala
Sebab, hanya tujuh hari yang tercatat di almanak
Hanya detak waktu yang memberi jeda
jika  dia datang Pagi,
sore atau malam
adalah peluang untuk merenung dalam
Jika Siang
di malam dan pagi
meski sejenak masih ada waktu berbenah diri
Jika Sore
di malam dan siang layak dimanfaatkan
Jika malam
sempatkah menyongsong jika pagi hingga senja
kemilau dunia saja yang terbayang di pelupuk mata?



Mungkinkah siap menyambut
Jika datang pas Senin dan Selasa
Sedangkan jadwal lobby soal proyek begitu padat
Akankah paham jika di Rabu, Kamis dan Jumat
jadwal acara begitu padat
untuk hilangkan rasa takut melarat yang slalu menggeliat



Bagaimana mungkin siap di Sabtu atau Minggu
jika di keduanya
planing week-end nomor satu dan tak bisa diganggu
terlebih, sandiwara dunia semakin
semakin aneka judul dan kian beragam tema
lambaian dollar, belaian rupiah
sejuknya rumah mewah dan kemilau emas permata



Dunia, kerap membuat lupa
kalau dia pasti tunaikan janjinya
Hanya saat sadar seketika, ditakuti.
Selebihnya, dientahkan



Bagaimana mungkin
siap menjamu kedatangan sang maut
Jika melobi boss wajib direalisasikan
meski tak harus shalat karena terdengar gema azan
Demi proyek besar
malah lebih siap menyogok timbang siap gagal demi patuhi larangan
Padahal, yang menyogok dan disogok, ganjarannya sepadan



Bagaimana mungkin
siap dan berlapang dada menyambut dia datang
Jika waktu luang
habis untuk dunia yang selayang pandang
"Ketika ku datang, kau tak akan bisa sembunyi terlebih menghilang
karena datangku padamu sebatas amanah
dan amanah tak pernah kujadikan aminah
sebab, taatku pada kemauan dan perintah-NYA.
ku tak peduli kau siap atau malah sama sekali tak siap
saat datang, tugasku hanya menjemput
meski kau sembunyi di balik dinding emas
kutak sulit menerabas



Meski kau dikawal seluruh angkatan perang
ples hansip dan satpam yang siap begadang siang malam
aku tak terkalahkan



Kalau dia menjelaskan tanpa kepongahan
Isyaratnya tak menakuti dan tak menggembirakan
"Tugasku hanya menjemput dan kau harus ikut "
"Kalau begitu...kalau begitu... boleh kutahu siapa sebenarnya kamu" tanyaku
"Akulah sang maut," ujarnya.
Bagaimana mungkin
aku bisa takut atau bisa tak takut?
ketika suatu saat
entah Senin atau di hari yang lain
dia datang dan aku dijemput.
aku harus ikut

0 Response to "SAJAK BAGAIMANA MUNGKIN"