BOKINKU BUKAN BOKINMU (3)

      Jika mengingat kesendirian dan di saat seperti itu Abu Lawas tak harus repot menyiapkan teh atau susu panas di saat Subuh dan juga tak perlu membuat kan sarapan pagi untuk Nuning, yang kemudian terbayang oleh Abu Lawas, memang rasa nyaman. Sekalipun tetap harus sibuk, bebannya agak rdiriingan karena yang kemudian harus disiapkan hanya membuat kopi dan sarapan untuk dirinya sendiri.

     Abu Lawas juga merasa kalau mulai esok pagi, dia tak perlu menyapu dan kemudian mengepel lantai. Dengan begitu, dia bisa menikmati waktunya untuk rileks sembari menyeruput kopi hangat, dan membuatnya tak perlu bergegas berangkat ke kantor, karena selama ini Abu Lawas selalu merasa kehabisan waktu untuk dirinya sendiri, karena selama bersama Nuning. selalu ada tugas lain yang harus dia kerjakan, karena di saat bersama isterinya, ada saja yang diinginkan oleh Nuning

     Setidaknya, Abu Lawas harus mengurut punggung atau kaki Nuning yang lebih sering dikeluhkan selalu pegal. Tentu saja Abu Lawas yang sesungguhnya ingin menolak, tak bisa mengatakan bahwa permintaan Nuning sesungguhnya berlebihan. Terlebih, dirinya bukan tukang pijat dan harus segera bersiap siap untuk berangkat ke kantor, karena jika dia sering terlambat sampai di kantor gara gara harus terlebih dahulu mengurut atau memijat isterinya, setidaknya dirinya bakal ditegur oleh atasan.

      Bayangan menikmati suasana nyaman di pagi hari jika Nuning tak di rumah, memang bermnculan dan untuk sesaat Abu Lawas bisa mengurai senyum dan menarik nafas panjang. Sungguh, bayangan itu membuat Abu Lawas merasa lega.

     Sayangnya, sejenak kemudian, Abu Lawas yang melihat jam dinding. Dan begitu sadar waktu  sudah beranjak ke pukul 22.00, dia spontan bangkit dari duduknya. Jika tadi Abu Lawas menarik nafas panjang dan merasa lega, kini dia malah tak mampu menahan keinginan untuk menelpon mertuanya dan meminta agar segera membawa Nuning ke rumahnya

     Saat seperti itu, Abu Lawas yang mendadak rindu pada isterinya, seperti tak ingin menunda untuk segera menghubungi mertuanya. Dia berharap, mertuanya tak mematikan seluler miliknya. Dan jika pak Dudung yang pasti tahu siapa yang menelpon di saat beliau sudah nagntuk berat dan harus menunda keinginan tidurnya karena harus menjawab panggilan, Abu Lawas tak akan berbasa basi. Dia akan langsung berterus terang, meminta, agar pak Dudung mengantar Nuning ke rumahnya

    Jika beliau punya alasan untuk menolak karena malam terus beranjak, Abu Lawas akan segera menawarkan diri untuk datang  ke rumah mertuanya. Menjemput Nuning dan dia sendiri yang akan membawa pulang isterinya.

    Jika mertuanya malah bersikokoh dan dengan terus terang mengatakan menolak permintaan menantunya, Abu Lawas bertekad untuk tidak menggubris. Sebab, yang kini menggelit di dirinya adalah rindu pada sang isteri.


Berlanjut.......






 

0 Response to "BOKINKU BUKAN BOKINMU (3)"