SIAPA YANG TERTANGKAP TANGAN 2


oleh : Oesman Ratmadja


Duuuh... siapa sih orangnya nyang tidak kesal, jika sedang asyik bobo di malam hari ngedadak di bangunan, eh, di bangunin? Meski yang membangunkan isteri sendiri yang sangat disayang, pak Belalang tetap merasa terganggu, wajar aja kalo pak Belalang langsung nyetel wajah kesal.

Cuma, yang namanya pak Belalang - meski kesal, nggak numpahin emosi. Maklum, kesabarannya sudah terlatih. Jadi, sambil ngucek ngucek mata, pak Belalang bertanya dengan nada tanpa emosi.

"Bu.. ada apakah gerangan dikau membangunkan saya yang sedang asyik tidur dan tengah bermimpi kesebelasan Indonesia berhasil lolos ke piala dunia 2014 di Brazil.?"

" Itu pak... lihat di breaking news. Ketua MK baru saja ditangkap penyidik KPK di rumahnya," ujar sang isteri yang berharap agar suaminya menyaksikan breaking news di stasiun televisi yang khusus melansir berita ditangkapnya boss MK di rumahnya

" Ibu.. ibu.. nggak mungkin KPK menangkap Ketua MCK. Sebab, di Indonesia nggak ada lembaga bernama Mandi Cuci Kakus," sahut pak Belalang yang belum memperhatikan siaran televisi dan masih dalam pengaruh kantuk.

" Bukan Ketua MCK pak. Tapi, Ketua MK. Makanya, silahkan bapak lihat langsung," pinta sang isteri

Pak Belalang yang kupingnya sudah kembali normal, tersentak. Bukan kaget. Sebab, jika ada berita yang menyebut KPK menangkap pejabat, bukan hal luar biasa. Tapi, sudah sangat lumrah. Sebab, nggak mungkin KPK menangkap boss Pemulung atau Ketua MCK. Jadi, yang ditangkap pasti pejabat dari sebuah institusi. Sebab, memang mereka yang biasanya menyalah-gunakan jabatannya karena ada kepentingan pribadi atau bisa juga kepentingan golongan.

"Waah... bu. Yang ditangkap bukan cuma Ketua MK, bu. Tapi, juga Kepala Daerah dan anggota DPR. Waah.. wah... kok soal konflik pilkada ujung ujungnya malah ketua MK yang tertangkap KPK, yaa? Mestinya, kan, selesai dengan sebaik baiknya karena sebagai penegak konstitusi, Ketua MK itu tak cuma harus adil. Tapi, juga bebas dari pengaruh KKN. Kok bisa begitu, yaa bu?" Tanya pak Belalang pada isterinya.

"Pak... jangan tanya ke ibu, dong. Sebab, ibu cuma tau, sekarang ini negeri kita sudah dilanda oleh erosi moral. Cuma, sejauh ini, ibu tidak pernah tahu, mengapa mereka yang berani disumpah saat kepengen menjabat, berani melanggar sumpah yang sudah diucapkan," sahut bu Belalang.

" Tapi. bu.... statusnya baru terperiksa. Cuma, kantor dan rumahnya sudah diberi garis KPK. Berarti ini serius," ujar pak Belalang sembari terus menyimak info yang dihadirkan oleh penyampai berita yang nampak semangat mempublikasikan kesuksesan tim penyidik KPK yang berhasil menangkap tangan tiga orang di rumah Ketua MK dan dua orang yang juga ditangkap di sebuah hotel.

" Mudah mudahan negeri kita nggak semakin rusak, yaa bu," ujar pak Belalang dengan penuh harap.

"Tapi, pak... kalau para pejabatnya sudah pada rusak, apa iya masyarakat nggak malah ngikutin" Ujar sang Isteri.

Pak Belalang tak menyangka kalau jawaban isterinya seperti itu. Dia lantas menoleh ke belakang, di mana sering terjadi tawuran antar kampung, antar mahasiswa dan jika pelajar malah makin sulit dihitung berapa kali diberitakan sedang asyik tawuran.

" Bu.. lebih baik bapak.lanjutkan tidur saja, yaa. Malah pusing jadinya kalau mengikuti terus berita yang dilansir dalam breaking news. Tapi, nanti, sekitar pukul dua tolong bangunkan,yaa. Jadi, setelah ibu usai ibadah, gantian dengan bapak yang shalat sampai Subuh.," kata pak Belalang sambil merebahkan diri ke kasur.

Isteri pak Belalang segera mematikan TV karena jika pesawat televisi yang dinyalakan tak ditonton, hanya buang buang energi. Dia membiarkan suaminya kembali tertidur, karena bu Belalang akan segera bersujud di tengah malam.  

Bu Belalang yang berharap, agar suaminya tidak terpikat untuk ikut membudayakan KKN, s elalu berdoa agar suaminya tetap komitmen dan dalam memberi nafkah selalu dari hasil yang halal

0 Response to "SIAPA YANG TERTANGKAP TANGAN 2"