Oleh : Oesman Ratmadja
Jalan tol sepanjang
Jakarta Padalarang
Meski jauh dan
berliku mudah ditempuh
Jika berpuasa nafsu dibiarkan
menerjang
Pertanda iman di bulan Ramadhan tetap rapuh
Bila ingin tahu
tentang kisah masa silam
Jangan biarkan semangat membaca padam
Jika semangat puasa
tak cepat remuk redam
Saat berbuka,
jangan seperti ingin balas dendam
Saat
cari nafkah harus merantau ke negeri orang
Seringlah
berkirim khabar ke sanak keluarga
Jika
berpuasa bisa bebaskan diri dari sifat
garang
Tak
hanya khusus ibadah, iman pun tetap terjaga
Badan
sehat, tubuh kuat, kok jadi peminta-minta
Bukankah
banyak jalan untuk sampai ke Roma
Jika
diseru berpuasa tak bersedia untuk turut serta
Alangkah
sedih dan kecewanya hati papa dan mama
Jangan
kaget dengar berita meledaknya tabung gas
Toh
gunung Krakatau nun jauh disana tak tergerus
Jika
di bulan ramadhan iman dan takwa merengas
Jangan
menuding orangtua tak mampu mengurus
<script>
(function(i,s,o,g,r,a,m){i['GoogleAnalyticsObject']=r;i[r]=i[r]||function(){
(i[r].q=i[r].q||[]).push(arguments)},i[r].l=1*new Date();a=s.createElement(o),
m=s.getElementsByTagName(o)[0];a.async=1;a.src=g;m.parentNode.insertBefore(a,m)
})(window,document,'script','//www.google-analytics.com/analytics.js','ga');
ga('create', 'UA-42090194-1', 'sirajapantun.com');
ga('send', 'pageview');
</script>
<script>
(function(i,s,o,g,r,a,m){i['GoogleAnalyticsObject']=r;i[r]=i[r]||function(){
(i[r].q=i[r].q||[]).push(arguments)},i[r].l=1*new Date();a=s.createElement(o),
m=s.getElementsByTagName(o)[0];a.async=1;a.src=g;m.parentNode.insertBefore(a,m)
})(window,document,'script','//www.google-analytics.com/analytics.js','ga');
ga('create', 'UA-42090194-1', 'sirajapantun.com');
ga('send', 'pageview');
</script>
0 Response to "PANTUN : RINDU RAMADHAN II"
Posting Komentar