oleh : Oesman Ratmadja
KATANYA, yang lahir di bulan Juni , bintangnya gemini dan sosoknya begitu, begini dan begono, Pokoknya serba oke deh.
Itu, kan katanya. Faktanya, saya tak merasa sebagai Gemini. Toh, juga tak begini, begitu atau begono.
Soalnya, secara pribadi dan kata mereka yang juga mengatas-namakan diri sebagai pribadi, saya justru bagaimana, yaa? Pokoknya, kadang sulit banget ditebak tapi kadang malah gak bisa nebak.
Kapan yaa ente gampang ditebak? Tanya seorang rekan yang mengaku bingung serius, soalnya dia gak bisa menebak. Pasalnya, dari rumah sang kawan yakin kalau dia ke luar dari rumahnya dan tujuan utama datang ke rumah saya, bakalan dapat pinjaman untuk melunasi kredit motor yang dalam ancaman bakal disita sama dealer.
Nyatanya, pas dia sampai ke rumah, saya justeru menyambutnya dengan gembira dan segera mengatakan "Kebetulan kamu datang, friend. Tadinya, sore nanti saya akan ke rumah ente untuk maksud dan tujuan minjam uang, karena belum bayar kreditan motor selama tiga bulan"
Sang kawan, yang semula yakin bakal dapat pinjaman, menepuk jidatrnya sambil mengatakan, " Duuuh malangnya nasibku. Kenapa bisa begini, bro. Aku datang pagi ke rumahmu bukan mau numpang ngopi dan ngembat kue dongkal dan apem, menu sarapan kegemaranmu. Tapi, kepingin minjam doku untuk bayar kreditan motor yang juga tiga bulan belum kubayar, dan dalam incaran juru tagih yang gemar main sita. Belum juga aku mengungkapkan, dikau malah menyambut kedatanganku dengan riang dan langsung mengatakan mau pinjam uang untuk keperluan yang sama, " katanya
Setelah menepuk jidatnya, rekan saya pun tercengang karena di meja tempat biasa ada kopi dan kue apem ples dongkal, rekan saya tak melihat apapun kecuali secarik kertas bertulisan spidol hitam yang bunyinya, " MAAF... PAGI INI DILARANG NGOPI DAN NGEMBAT DONGKAL PLES APEM KARENA STOCK UANG BELANJA SUDAH HABIS DAN DIKAU BELUM JUGA MENSUPLAI DANA. TERTANDA, ISTRIMU YANG DALAM KESAL TAPI BERUSAHA SABAR"
"Jadi, kau pun dalam kondisi yang sama?"Tanyanya kemudian
" Maksudmu ?" Tanya saya
" Aku kan sedang bokek banget. Kamu juga bokek sebanget bangetnya?"
"Kau baca sendiri, kan, pesan asmara yang ditulis isteriku," kataku
"Tapi, bro. Kemarin, aku baca tabloid mingguan. Dikau, kan lahir bulan Juni. Nah, menurut ramalan bintang, di minggu ini rezeki gemini sedang lancar lancarnya dan terus mengalir sampai akhir bulan. Makanya aku pagi pagi datang dan sangat yakin dapat pinjaman. Eeeh, ujung ujungnya dikau malah ingin aku memberi pinjaman. Lalu, siapa sih yang berani beraninya meramal dikau seperti itu?"
"Aku juga baca tabloid yang sama. Setelah kubaca hal yang sama, langsung aku ambil korek api. Setelah kubakar, tadinya debunya ingin kutelan. Untung, isteriku tahu dan dia mencegah sambil bilang, orang yang mengaku masih waras tak akan berminat menelan debu yang berasal dari kertas koran," aku terpaksa menjelaskan hal yang mestinya kurahasiakan.
" Lalu, aku harus mnencari pinjaman ke siapa, bro?"
" Ogud justeru ingin menanyakan hal yang sama, setelah mendengar dikau bokek" Sahutku
Dan..... apa yang kemudian kami lakukan ketika bingung memikirkan motor akan disita?
Kayaknya, tak perlu dijelaskan, karena kami kuatir dikategorikan sebagai sosok yang pesimis.
Padahal, kami berdua memang tidak punya kumis.
0 Response to "BUKAN RAMALAN BINTANG"
Posting Komentar