oleh: Oesman Ratmadja
JELANG
pulang kantor, MEHONG ambil kertas dan menulis seperti ini:
JELANG
pulang kantor, MEHONG ambil kertas dan menulis seperti ini:
MAAF..
mulai hari ini saya insaf naruh uang di dompet. Jadi, dompet hanya
saya gunakan untuk tempat Ktp, Sim dan sejenisnya. Hanya surat2
keterangan pribadi yang layak berada di tempat ini.
Setelah
melipat dan menaruh dompetnya, MEHONG meluncur pulang. Sesampai di
rumah, seperti biasa, MEHONG berkain sarung dan dia berangkat ke
mesjid buat shalat Maghrib. MEHONG yang betah menunggu waktu ISYA,
baru kembali ke rumah setelah shalat ISYA.
Pas tiba di rumah, sang
isteri yang selama ini tak pernah mengaku sering ngutil uang di
dompet suaminya, menyambutnya dengan wajah menahan marah.
"
Buat apa abang punya dompet kalo cuma buat naruh KTP dan sejenisnya?"
Kata Jueha.
" Lhoo.. kok kamu tahu isi tulisan yang ada di
dompet abang?" Tanya Mehong, pura pura tidak menyoal tentang
dompet yang isinya sering hilang diambil sang isteri tapi malah
ngotot setiap kali ditanya.
Tanpa ragu dan malah dengan kesal
Juleha menjawab
"Yaa jelas tau,lah. Tadi saya mau ambil uang
abang tapi cuma menemukan kertas yang isi tulisannya cuma bikin saya
emosi"
Mehong
cuma bisa menahan senyum semampunya, karena kalau dia ngakak lantaran
sudah tapi siapa yang suka ngutil di dompetnya, kuatir isterinya
malah tersinggung
0 Response to "NASIB OH NASIB"
Posting Komentar