Kayaknya MAT BLONTOS yang berharap isterinya tak ngambek sampai lebaran, harus muter otak agar harapannya dapat diwujudkan. Pasalnya, malamnya Mat Blontos nyaris kagak makan sahur, lantaran Mumun yang biasanya dengan segenap kelembutan membangunkan suami untuk sahur, kayak gak berminat untuk melaksanakan kebiasaannya yang indah itu. Malah, waktu Mat Blontos nanya kenapa Mumun tak membangunkan sahur, seperti biasa dia lakukan, jawaban isterinya membuat Mat Blontos tak ingin bertanya lebih lanjut.
" Kalau abang ikhlas dalam berpuasa, mestinya ikhlas bangun untuk sahur tanpa harus dibangunkan oleh isteri," jawab Mumun, yang kemudian mengayunkan langkah.
Bukan ke dapur untuk mencuci peralatan masak dan peralatan makan, seperti biasanya. Tapi langsung ke kamar. Padahal, biasanya Mumun kayak pantang untuk beranjak ke kamar tidur karena ia sadar, tugas membersihkan peralatan masak dan makan lebih penting dilaksanakan. Setelah selesai mencuci, juga tak segera tidur. Tapi, menunggu waktu subuh sembari menyapu dan mengepel.
Kali ini ? Wow..... Mumun cuwek dengan kebiasaannya.
Karena tidak ingin memperpanjang kondisi yang menurut Mat Blontos sangat tidak menguntungkan, Mat Blontos terpaksa memberanikan diri untuk mencoba meluruhkan emosi isterinya.
" Tumben selepas sahur isteri akang yang cantik nggak beres-beres. Kalau capek, bilang aja. Akang siap kok mijitin isteri akang yang pintar masak juga ahli menata rumah," kata Mat Blontos, yang sengaja duduk di tepian tempat tidur dan langsung menggelar rayuan pulau kelapa
Karena gak ada jawaban, Mat Blontos bereaksi aktif. Tanpa ragu, tangannya meraih betis isterinya dan tanpa buang waktu mulai memijat betis Mumun. Cuma..oooalaaaa mak... Mumun malah menggeser posisi tubuhnya, sekaligus menarik betisnya. Memang tidak dengan cara yang kasar. Tapi, justru cara halus seperti itu yang membuat Mat Blontos kaget.
" Waddduuuh..kayaknye bokin ogud marahnya serius nee...eee busyet, deh? " ujar Mat Blontos, yang suaranye tentu aje menggema dalam hati, dan melihat sikap Mumun membuatnya bingung.
" Die pasti ngambek lantaran gue nggak tepatin janji," mat Blontos mendadak ngeh kalo kemarin dia yang mestinya setor duit thr buat pulang kampung, tapi dipake buat biaya bayar rumah sakit buat adiknya.
Lantaran sudah niat menyelesaikan masalah, Mat Blontos buru buru menetralisir dirinya agar tidak emosi, tapi mesti nunjukin sikap merasa bersalah. Yakin dengan apa yang mesti dilakukan supaya tak memanjang, tanpa ragu Mat Blontos segera meminta maaf.
" Mun... akang tau kok kalo kemarin akang ingkar janji. Kalo yang akang lakukan salah dan bikin Mumun kesel, maafin akang, yaa. Percaya deh, abang akan berusaha agar lusa bisa menepati janji."
Pengakuan dan permintaan maaf Mat Blontos, membuat Mumun bergegas bangun dari rebahnya. Sebagai isteri yang baik, Mumun jadi terpanggil untuk mulai merontokkan emosinya, karena suaminya sudah mengakui kesalahan dan minta maaf. Kalo gak memaafkan? Wow, emangnye Mumun isteri pendendam. Bukan bro. Terlebih, Mumun paham, memaafkan lebih mudah timbang meminta maaf.
"Abang tau kenapa Mumun jadi ngerasa perlu buat ngambek?" Tanya Mumun dengan nada kalem
" Sangat tau, makanya akang berlapang dada meminta maaf," sahut Mat Blontos, yang merasa lega karena isterinya, yang meski belum mengatakan sudah atau pasti memaafkan, mulai membuka dialog.
" Kang... yang Mumun persoalkan dan bikin Mumun ngambek, bukan soal uang yang akang gunakan untuk biaya rumah sakit karena adik akang membutuhkannya. Mumun terpaksa ngambek lantaran akang nggak terbuka. Kalau saja akang terbuka, Mumun gak cuma bisa ngerti. Tapi juga rela ngejual perhiasan Mumun, jika memang adik akan masih membutuhkan dana untuk bayar rumah sakit. Nyatanya? Akang malah berlagak pilon, dan seolah olah nggak pernah menjanjikan apapun sama Mumun"
Eh busyet dah... Mat Blontos kagak nyangka kalo bokinnya bersikap sedewasa itu. Mat Blontos yang semakin merasa lega, berjanji akan mengintensifkan dialog blak blakan dengan isterinya, agar ke depan mereka bisa lebih mudah untuk membangun dan memelihara keharmonisan dalam berumah tangga.
viglink.com/?vgref=911473
http://bit.ly/28WyL2a
viglink.com/?vgref=911473
http://bit.ly/28WyL2a
0 Response to "KETIKA MUMUN NGAMBEK 2"
Posting Komentar