oleh : Oesman Ratmadja
HARI ini, bisa dibilang sebagai hari bersejarah bagi anak sekolah. Setidaknya, 5 Mei 2014, murid murid Sekolah Menengah Pertama mencatat sebagai hari tak terlupakan dan akan dikenang sebagai hari bersejarah karena langkah mereka di Senin, 5 April ditentukan oleh kiprah mereka dalam mengikuti ujian nasional. Dengan demikian, harapan untuk sampai ke jenjang SMU tak cuma mimpi. Tapi dapat diwujudkan mengingat ujian nasional yang diikutinya, sangat menentukan apakah berhasil atau gagal.
Tentu saja, tak seorang pun yang ingin gagal. Karena setiap murid SMP yang akan ke SMU ingin lulus UN, setidaknya, yang biasa bolos pun tak akan membuang waktu untuk berleha leha. Sebab, tanpa mengikuti UN, sampai ke jenjang yang diharapkan hanya mimpi. Tapi dengan mengikuti UN yang sudah dijadwalkan, harapan untuk ke tingkat yang lebih tinggi. tak terhalangi kecuali gagal mencapai nilai minimal.
Hanya, bagi murid yang tak ingin gagal, sudah barang tentu telah menyiapkan diri secara maksimal. Artinya, tak hanya belajar rutin setiap hari setelah pulang sekolah atau jelang berangkat sekolah. Tapi, juga semangat menambah jam belajar dengan mendaftar dan menjadi siswa di tempat bimbingan belajar yang banyak bermunculan, mengingat para penyelenggara bimbel sadar, mulai murid SD sampai SMU, sangat membutuhkan tempat bimbingan belajar, mengingat selalu ada kekurangan jika hanya mengandalkan pelajaran atau arahan dari guru guru di sekolah.
Ujian Nasional itu sendiri, sepertinya semakin dikemas dengan berbagai perbaikan. Baik dari aspek pembuatan soal maupun dari aspek keamanan. Mengingat kerap terjadi kebocoran, sistem keamanan pun diperbaiki dan konon, demi kemanan yang paling prima, soal soai yang didistribusikan ke berbagai daerah, di simpan di kantor polisi.
Kita berharap, perbaikan sistem keamanan agar tak terjadi kebocoran, tidak dimanfaatkan oleh para oknum yang selalu mencari cara untuk menjadikan bahan ujian sebagai sarana untuk mencari uang. Di sisi lain, tentu juga berharap, agar anak anak SMP yang hari ini mengikuti ujian tak grogi dan ketakutan dalam menghadapinya. Sebab, ujian bukan hal asing dan menakutkan mengingat soal yang diuji bukanlah pertanyaan dari mata pelajaran yang belum diajarkan oleh guru.
Tentu aneh jika ada soal ujian yang materinya asing bagi anak anak. Dan juga aneh, jika murid merasa asing dengan soal yang sesungguhnya sudah diajarkan di sekolah.
Tampaknya, secara umum, hari pertama ujian nasional untuk murid SMP di seluruh Indonesia berjalan lancar dan kesan aman menguat mengingat belum ada kabar ada kejadian kecurangan, baik dilakukan oleh murid, atau guru maupun oleh pihak ketiga yang ingin memanfaatkan peluang UN untuk mencari keuntungan
Tentu tak terlambar jika kita mengucapkan selamat menempuh ujian nasional kepada murid SMP di seluruh tanah air. Semoga calon generasi penerus yang kelak menjadi pemimpin, hari ini menjadi sosok yang jujur dan mampu menjawab semua soal tanpa berbuat curang.
0 Response to "SELAMAT MENEMPUH UJIAN"
Posting Komentar