KARENA dalam politik yang lebih kental bukan persahabatan sejati tapi kepentingan abadi, tak mengherankan jika PKB yang semula menggadang gadang Rhoma Irama sebagai Capres, kini memperlihatkan sikap aslinya, menjegal Rhoma Irama. Kcenderungan memprioritaskan aspek kepentingan partai dan para elitenya, tak membuat PKB merasa malu untuk mengatakan agar Rhoma Irama bersikap realistis.
Padahal, saat mendukung Rhoma Irama sebagai Capres sikap PKB sangat bombastis. Meski selain mengajak Rhoma PKB juga menenmpatkan Mahfud MD dan Jusuf Kalla sebagai pesaing untuk Capres, saat sebelum pemilu dan pasca hitungan cepat dimana PKB memperoleh suara dengan kenaikan yang signifikan, dukungan untuk Rhoma Irama jauh lebih kuat
Mengapa pada akhirnya PKB tak seperti merpati yang tak pernah ingkar janji ?
Boleh jadi lantaran Muhaimin Iskandar sebenarnya kebelet untuk Capres atau wacapres. Namun, sebelumnya menyadari dan mengkalkulasi keinginannya tak akan kesampaian, mengingat posisi PKB sebelumnya tak memperlihatkan bakal melonjak.
Menyadari hal itu, Muhaimin Iskandar mencari sosok yang popularitasnya diperkirakan mampu mendongkrak hasil perolehan suara. Dan, meski diakui tak hanya pengaruh Rhoma Irama yang berhasil mendongkrak perolehan suara di Pileg yang berlangsung 9 April 2014, namun bisa diuji jika pengaruh Rhoma jauh lebih besar dari Mahfud MD dan Jusuf Kalla
Fanatisme penggemar Rhoma Irama jauh lebih hebat dari pendukung dua capres yang lain. Pun dukungan fans terhadap Muhaimin, dapat dipastikan tak sampai ketingkat fanatis, mengingat reputasi Muhaimin yang menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja, tak membuahkan prestasi yang bombastis
Akankah Rhoma Irama mencari dan beralih ke perahu lain, mengingat PDI-P, Golkar dan Gerindra sudah menempatkan Capresnya sejak lama dan akankah satu dari ketiga Capres yang pastainya memperoleh suara tertinggi (meski tak satupun yang single mayoriti) berkenan menarik Rhoma sebagai Cawapres.
Sepertinya, yang paling bisa dan paling mungkin dilakukan oleh Rhoma Irama adalah menarik dukungannya untuk PKB. Dari sini, Rhoma Irama bakal membuktikan bahwa yang diyakininya memang benar. Dengan demikian, perolehan suara yang diperoleh Capres yang menempatkan elite PKB sebagai Cawapres, akan kdodoran lantaran pendukung Rhoma mengalihkan suaranya ke pasangan Capres dan Cawapres yang tidak berkoalisi dengan PKB.
Namun, siapa pun pasangan Capres yang kelak menjadi RI 1 dan RI 2, haruslah melaksanakan amanah untuk lebih mementingkan cita cita rakyat, dan bukan kepentingan pribadi, golongan dan partai. Sebab, jika hal yang sama kembali terjadi, maka masyarakat semakin yakin, bahwa Partai memang hanya tampil sebagai sekumpulan orang yang haus kekuasaan dan rindu berat pada jabatan
0 Response to "PKB INGKAR RHOMA DIJEGAL"
Posting Komentar