oleh : Oesman Ratmadja
Narkoba semakin merasuk ke kehidupan kita dan para cukong (bandar besar) tak hanya mengedarkan yang sudah ada, tapi juga terus mencipta jenis terbaru sehingga jenisnya semakin beraneka. Tak heran jika kadangkala sulit terdeteksi, karena produk baru untuk narkoba, baru terdeteksi setelah alat canggih di bandara atau di tempat ke luar masuk orang ke dalam negeri, bekerja dengan baik.
Namun, penyelundupan narkoba tak hanya lewat pelabuhan dan bandara. Berbagai tempat yang diperkirakan memberi rasa aman dan nyaman untuk memasok barang haram itu ke Indonesia, terus menerus dijadikan alternatif agar upaya memasarkan barang setan yang mematikan itu, tak terhenti di tengah jalan.
Para bandit narkoba, yang hanya berpikir soal keuntungan besar yang bakal diraup dan didapatkan, tak pernah memikirkan keselamatan orang lain. Malah, dengan narkoba, mereka yang ingin kaya raya dengan cara yang paling tidak terpuji, tak kenal kata harus berhenti meski tahu jumlah korbannya semakin meningkat
Bahaya narkoba harus tetap dikampanyekan, karena jika tidak, siapa saja bisa dengan mudah kepincut dan gara gara ingin mencoba akhirnya ketagihan. Jika sudah demikian, sulit meninggalkan karena dalam kondisi terikat, rasa ketergantungan seperti tak tergantikan. Sebab, jika sehari tidak kembali memakai, seperti tak mampu menanggung beban penderitaan
Padahal, sejak mulai memakai sampai ketagihan dan akhirnya tergantung sepenuhnya pada narkoba, sudah mulai di dera duka lara. Tak hanya diri sendiri yang menderita. Keluarga pun merasa ikut menderita karena tak saja perhatian yang harus dihabiskan. Biaya dan beban psikologis pun harus ditanggung, seiring dengan makin tergantungnya seseorang pada benda setan, yang oleh kalangan tertentu dianggap sebagai benda yang mampu membawa ke surga, tapi sesungguhnya sedang merancang perjalanan ke neraka.
Yaaa... narkoba hanya mengantar siapa saja untuk melakukan perjalanan ke neraka.
Sebab, selama benda itu dibutuhkan, dana yang nilainya cukup besar harus selalu tersedia. Dan harga narkoba, tentu saja jauh lebih mahal dari harga emas. Sebab, untuk jumlah yang sedikit saja mencapai ratsan ribu rupiah.
Entah berapa banyak jumlah penderita akibat hebatnya para bandar mengedarkan narkoba.
Apakah kita harus jadi korban dan akhirnya malah tergantung pada narkoba?
Hal inilah yang justeru harus benar benar secara serius dihindari. Salah satu cara paling efektif untuk menghindarinya, tentu saja dengan tidak menyentuh atau tidak mencoba untuk mengkonsumsinya. Sebab, saat mulai berani mencoba, saat itulah narkoba mulai mengoyak ngoyak diri anda. Tak hanya dari aspek kesehatan, tapi juga dari aspek keuangan. Bahkan, boleh jadi aspek masa depan. Dan manakala ketergantungan sudah tak bisa dihindarkan, korban narkoba tak beda dengan mayat hidup.
Dalam kondisi mati segan hidup pun takut menjalani, sangat kecil harapan untuk bisa kembali meraih masa depan. Terutama, lantaran biaya untuk menyembuhkan penyakit yang satu ini sedemikian besar. Belum lagi aspek lain yang mau tak mau harus ditampilkan agar penderita punya semangat untuk lepas dari ketergantungan
Bukan berarti tak bisa disembuhkan. Hanya,prosesnya memakan waktu panjang, biaya yang tak terhingga dan kesabaran pihak keluarga, yang jika saja tak kuat menanggung beban, malah berbalik menjadi sulit untuk ikut berperan dalam menolong keluarga yang sudah bergantung pada narkoba
Hal yang paling penting bagi siapa saja yang belum jadi korban, tetaplah bergantung pada ALLAH. Sebab, kita hanya boleh bergantung pada SANG PENCIPTA ALAM. Dekatkan diri dengan meningkatkan kualitas iman dan taqwa, agar sampai kapan pun yang namanya benda setan bernama narkona, menjauh dari diri kita
Bergantung pada narkoba? Hiiiiii.... sudah nggak zaman. Sebab, orang waras hanya bergantung pada SANG KHALIK dan fokus pada dunia kehidupan yang indah, di mana ilmu pengetahuan memanggil setiap orang untuk berkenan menjamah dan menjadikannya sebagai bekal hidup yang jauh lebih baik.
Dengan demikian, setelah berhasil meraih sukses dunia, memudahkan siapa saja untuk meraih sukses akhirat dan jika ditekadkan dengan semangat keikhlasan yang tinggi, karunia dan berkah dari ALLAH terus berdatangan dan kapan pun dapat kita manfaatkan untuk membahagiakan diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
Tinggalkan narkoba sekarang dan sampai akhir menutup mata
0 Response to "JANGAN BERGANTUNG PADA NARKOBA"
Posting Komentar