oleh :Oesman Ratmadja
Nggak mungkin pohon lada tumbuh di pohon jaTI
Kalau mungkin, ketumbar punya alasan untuk IRI
Ikhlas nggak sih ngurus anak anak yang ada di panTI
Kalau berpamrih kan lebih baik fokus urus anak sendiRI
Emangnya gak tau benang ditenun bisa jadi kaIN
Kalau sudah tau, pasti ngerti bikinnya butuh wakTU
Meski penghuni panti kebanyakan anak orang laIN
Jadilah pengasuh yang kata & perbuatannya jadi saTU
Meski anak anak mereka pasti punya raSA
Kepingin dibelai dan dimanja meski kadang naKAL
Kalau pada akhirnya bocah di panti malah "disikSA"
Gak pantas mengasuh kalo bisa kehilangan aKAL
Tetap merenda meski hasilnya cuma saTU
Tapi yang penting bisa manfaatkan waktu luANG
Bocah d panti kan lantaran yatim atawa piaTU
Ngasuhnya jangan dengan semangat buat cari uANG
Yang namanya kisah, boleh saja diapresiaSI
Cuma kisah bisa datang pergi silih berganTI
Ada ada saja cerita kehidupan di negeri DemokraSI
Sudah banyak korupsi eh juga ada ballada anak panTI
Nggak mungkin pohon lada tumbuh di pohon jaTI
Kalau mungkin, ketumbar punya alasan untuk IRI
Ikhlas nggak sih ngurus anak anak yang ada di panTI
Kalau berpamrih kan lebih baik fokus urus anak sendiRI
Emangnya gak tau benang ditenun bisa jadi kaIN
Kalau sudah tau, pasti ngerti bikinnya butuh wakTU
Meski penghuni panti kebanyakan anak orang laIN
Jadilah pengasuh yang kata & perbuatannya jadi saTU
Meski anak anak mereka pasti punya raSA
Kepingin dibelai dan dimanja meski kadang naKAL
Kalau pada akhirnya bocah di panti malah "disikSA"
Gak pantas mengasuh kalo bisa kehilangan aKAL
Tetap merenda meski hasilnya cuma saTU
Tapi yang penting bisa manfaatkan waktu luANG
Bocah d panti kan lantaran yatim atawa piaTU
Ngasuhnya jangan dengan semangat buat cari uANG
Yang namanya kisah, boleh saja diapresiaSI
Cuma kisah bisa datang pergi silih berganTI
Ada ada saja cerita kehidupan di negeri DemokraSI
Sudah banyak korupsi eh juga ada ballada anak panTI
Ambil batu asah buat tajamkan pisau belaTI
Setelah tajam jangan buat nakutin tukang benDI
Kisah penyiksaan beberapa bocah di sebuah panTI
Jangan sampai terulang terlebih jadi sebuah trageDI
0 Response to "PANTUN BALLADA ANAK PANTI"
Posting Komentar