AKHIRNYA, JALI DIRUMAHKAN







oleh: Oesman Ratmadja


Waktu diberitahu kalau posisinya sudah dinaikkan dan Jali diangkat sebagai Kepala Bagian Melototin Karyawan Malas, kepada rekannya Jali malah cuman banyak senyam numpuk senyum. Ia sama sekali belum berkeinginan melototin karyawan yang ia ketahui siapa yang malas dan siapa yang rajin.
Tapi setelah tiba hari pelantikan, seusai makan siang, Jali yang sudah dilantik mengumpulkan seluruh karyawan PT ANTI LEMAH LUNGLAI. Malah, Jali juga mengintruksikan agar Boss ikut kumpul karena ia akan memberi wejangan.
"Saya ini boss dan banyak urusan. Kenapa saya harus ikutan dibrifing?" Tanya si Boss yang rada kesal karena menganggap Jali tak paham mana yang mestinya dibrifing mana yang dibebaskan dari misi Jali.
Dengan alasan ia adalah Kabag yang tidak pandang bulu dan kebetulan mulai betis sampai paha, tidak berbulu, Jali mewajibkan si boss pun harus hadir.
Si Boss terpaksa ikutan brifing . Sebab, Jali mengatakan konsekwensi logis dari sebuah jabatan adalah menyelamatkan perusahaan dan bukan menyelamatkan boss. Jadi, ujar Jali, jangan salahkan dirinya jika ia membuat laporan tentang kepribadian boss dalam menyelamatkan perusahaan
"Gak mungkin bapak bisa jadi boss tanpa ada perusahaan," kilah Jali.
Akhirnya, Jali mulai bla bla bla dan mengakhirinya dengan bla bla bla sembari terus memelototkan matanya, dan pelototan Jali difokuskan ke beberapa karyawan yang diketahui oleh Jali memang sangat malas.
Alhasil, sebulan kemudian Jali masuk ke kamar boss, dan menemui beliau untuk menyerahan laporan kinerja pribadinya. Boss segera membaca laporan tertulis Jali. Nampaknya, ia sangat puas atas laporan sang Kabag baru. Makanya, Jali segera diberi bonus.
"Ini bonus buat saya, boss?" Tanya Jali sambil menerima amplop yang isinya cukup tebal
"Yaa... untuk kamu," kata si boss sambil menyodorkan amplop tipis
"Ini pun buat kamu. Silahkan dibaca" Tambah si Boss
Jali segera membuka amplop tipis dengan hati berbunga bunga.Tapi, setelahnya ia terbelalak. Jali yang kaget setengah koit mencoba tenang setengah hidup.
" Ke..ke..napa kalau kinerja saya bagus kok malah di rumahkan, boss?" tanya Jali dengan nada setengah putus asa setengahnya lagi putus deh kolor
"Lhoo... setelah kamu bertugas, kan seluruh karyawan sudah pada rajin dan tak ada yang malas lagi. Jadi, terpaksa kamu saya rumahkan karena siapa lagi yang bakal kamu pelototin kalau semua karyawan sudah berbalik rajin dalam bekerja," jelas si Boss
Kepingin banget Jali berteriak sekencang kencangnya. Tapi, percuma karena dengan SK perusahaan yang sudah ditanda-tangani si boss, teriak apapun dirinya tetap dirumahkan
Namun Jali tak menyesali sikap bekerjanya, yang cenderung kepingin menyelamatkan perusahaan ke timbang menyelanatkan boss. Hanya, ia sadar, perusahaan yang telah diselamatkan sama sekali tak merasa berhutang budi.

0 Response to "AKHIRNYA, JALI DIRUMAHKAN"