PANTUN SIAP MATI

Pakaian baru boleh langsung dijaJAL
Baju lama bisa dijadikan barang hiBAH
Kapan kita bakal didatangi sang aJAL
Yang datangnya menerjang bak air BAH

Kalau tahu setelah lari berkeriNGAT
Jangan lupa tuk siapkan hanDUK
Sudahkah kebesaran Tuhan tetap diiNGAT
Mengingat sang ajal kapanpun siap nyeruDUK

Menjajal produk harus sangat yaKIN
Kalau ragu membelipun jadi percuMA
Ajal datang ke sikaya dan si misKIN
Saat datang tak mau nunggu laMA2

Jika di bukit terjal tumbah maWAR
Di tanah datar tanaman apapun tumBUH
Setiap datang tak bisa ditawar taWAR
Sekuat apapun manusia langsung ruBUH

Itu sebabnya disarankan tuk hati haTI
Agar tak salah gaul tak salah langKAH
Kalau pada akhirnya siapapun maTI
Lalu buat apa mesti banyak tingKAH

Memang, siapapun bebas berekspreSI
Tapi kan ada koridor dan ada  baTAS
Mengingat mati bukan dengan frustraSI
Tapi dengan keimanan yang berkualiTAS

Jika belum ada yang menjemPUT
Bukan berarti bisa hidup keKAL
Karena tiba tiba kita bisa  semaPUT
Tak salah sejak sadar siapkan beKAL

Bukan berupa rumah atau emas permaTA
Juga bukan dengan menjadi ahli raMAL
Sebab, bekal yang bisa dibawa bukan harTA
Tapi, ibadah dan selalu ikhlas tiap beraMAL

Meski sudah banyak jumlah sukarelaWAN
Pendamping setia mereka bukan sukarelawaTI
Karena kematian tak pernah bisa dilaWAN
Selagi hidup, rajin-rajinlah mengelola haTI 

Keinginan dan semangat dalam meneliTI
Tak boleh punah karena sibuk ngejar duniaWI
Benarkah sebagai manusia kita siap maTI
Jika benar, pasti siapkah bekal tuk ke surgaWI

0 Response to "PANTUN SIAP MATI"