ADA BULAN BANYAK BINTANG (3)

Benar mau tau ?
Menurut isteri saya, dia tak ingin dimanja dan tak pernah berniat minta dimanja oleh suami

Tentu saja saya segera menimpali


" Lhoo... dimana salahnya kalau saya manjain isteri ? Toh, tanggung jawab saya tak sebatas cari nafkah, tapi juga cari cara agar selalu dapat membahagiakan isteri "


Isteri saya tersenyum. Busyeeet  deh...senyumnya indah banget. Sumpah...senyum indahnya tak dibuat buat. Apa adanya. Tapi, malah menebarkan pesona dan membuat saya bahagia. Yaa, karena dalam senyum indah yang tak dibuat buat terindikasi jelas nilai ikhlasnya. Dia lantas bilang
" Memangnya akang kepingin membahagiakan saya?"
Kalimat singkat yang jelas mengandung tanya, membuat saya ternganga. Pasalnya, saya baru bilang selalu cari cara untuk membahagiakan isteri. eeee MILA malah mempertanyakannya.
" Memangnya nggak percaya kalau saya kepingin membahagiakan isteri"
" Saya justeru sangat percaya"
" Lalu..mengapa barusan mempertanyakan?"
"Kang..." ujarnya
" Bahagiakanlah saya dengan cara yang membuat saya bisa cepat tambah dewasa, cepat matang dan cepat pintar sebagai seorang isteri "
Kali ini saya tak saja tersedak. Tapi juga kepingin bingung. Sebab, setahu saya, kebanyakan isteri malah lebih suka meminta agar suaminya menambah anggaran biaya untuk membayar gaji asrumtang karena mereka ingin dan merasa bahagia bila beban di rumah sebagai isteri, dialihkan ke pihak lain yang bersedia bekerja sebagai asisten rumah tangga.
Mengapa isteri saya justeru seperti tak memiliki keinginan untuk mengalihkan tugas di rumah yang menurut banyak orang sangat berat kepada orang lain yang siap bekerja sebagai pembantu?
" Kenapa akang malah kelihatan bingung? Memang tidak percaya jika MILA tak saja siap mengelola rumah dan keuangan kita tapi juga bersedia berlelah lelah asal senang dan bahagia"
Saya pun jadi kepingin pusing mendengar penjelasannya. Soalnya, jadi langsung terpikir apa jadinya bila isteri saya kukunya jadi rusak. Jemari tangannya tak lagi mulus karena akrab dengan air dan sabun. Pokoknya, yang saya inginkan membahagiakannya dan bukan membuat kukunya rusak, bukan mengakibatkan jari jemarinya melepuh akibat keseringan mencuci piring, ngepel, nyapu dan mencuci pakaian, meski untuk yang terakhir di rumah sudah ada mesin cuci
" Akang kok jadi sulit memahami jalan pikiran kamu, yaa?" Kata saya sembari garuk garuk kepala
MILA malah bereaksi dengan sedemikian santai
" Kalau begitu akang perlu tambah segelas kopi"
Saya tak menyahut dan juga tak menahan langkah MILA yang dengan cepat beranjak ke dapur
Isteri saya sangat cekatan dalam urusan dapur. Lihat saja, ia begitu cepat bergerak meraih tempat menjarang air dan setelah mengisinya dengan air segera meletakkannya di atas kompor gas. Setelahnya Mila mengambil gelas, tempat kopi dan gula. Setelah menempatkan kopi dan gula menurut ukuran, dia mengembalikan tempat gula dan kopi ke posisinya
 Tak perlu saya jelaskan dimana posisi tepatnya. Sebab, yang terpenting menurut saya, bagaimana caranya saya mendapatkan jawaban yang jelas, mengapa Mila minta kepada saya agar membahagiakan dengan cara yang lain.
Saya sadar, banyak cara yang bisa saya dapatkan untuk membahagiakan isteri. Tapi adakah cara efektif yang bisa cepat membuatnya dewasa, pintar dan matang sebagai seorang isteri? kalau ada, seperti apa dan kepada siapa saya harus bertanya?
Bukankah teman teman saya lebih banyak yang lebih siap memenuhi permintaan isteri yang selalu mengeluh capek bila di rumah tak didukung oleh asisten rumah tangga?

(Bersambung)

0 Response to "ADA BULAN BANYAK BINTANG (3)"