COWOK BOKEK
APA
yang kamu inginkan jika suatu saat aku melamar dan kita sepakat
membangun rumah tangga?" Tanya sang cowok, yang berusaha mengalihkan
ajakan pacarnya, karena kepingin makan enak di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan mewah.
MOHENG
belum juga sembuh dari duka nestapa, diserang DBD.
APA
yang kamu inginkan jika suatu saat aku melamar dan kita sepakat
membangun rumah tangga?" Tanya sang cowok, yang berusaha mengalihkan
ajakan pacarnya, karena kepingin makan enak di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan mewah.
"Akang gimana juga, sih ? Saya tanya akang bisa antar saya ke
pusat perbelanjaan apa nggak, malah bertanya soal berumah tangga "
Sang Cewek menimpali dengan penuh senyum, eh sangat kesal
"Lhoo, kapan kamu menanyakan
hal yang kamu sebutkan?" sang cowok berpura pura tidak ngeh.
"Akang... akang.... barusan, saya tuh ngomong dan ngajukan
pertanyaan?" Tegas sang Cewek, yang tentu saja makin kesal.
"Kalau begitu, maafkan saya," kata sang cowok
"Maksudnya, akang tidak bisa mengantar saya ke pusat
perbelanjaan?" Tanya sang cewek yang nggak bisa menyembunyikan
kekecewaan
"Maksud akang, tentu saja bukan tidak bisa
mengantar," jelas sang cowok
"Jadi, akang bersedia
mengantar saya?"
"Tentu... Hanya, sesampai di tempat
parkir motor, kamu belanja sendiri saja. Sebab, di areal pusat
perbelanjaan, kan, dilarang merokok. Kamu tau kan, kalau nggak
merokok dalam waktu lima menit, penyakit ayan akang kumat"
Si Cewek langsung terkesima.
Sejenak kemudian, dengan kesal sang cewek menendang betis cowoknya.
" Dasar gombal. Katanya sayang, tapi, diberi kesempatan buat sedekah sama pacar saja, malah nolak secara halus. Kenapa sih akang gak bilang terus terang kalau akang nggak punya duit? "
Merasa punya gengsi, si cowok tak diam, sembari menahan sakit ia berujar
" Kayaknya aku nggak pernah nggak punya duit, deh. Mau bukti? " Kata si cowok yang tanpa memberi peluang ke ceweknya untuk menyahut, dia sudah langsung bekicau.
"Ayoo ikut aku sekarang juga ke atm"
Ceweknya terkejut. Ia merasa bersalah karena sudah menyimpulkan sedemikian jauh.
"Setelah ke atm kita segera balik ke sini untuk makan, kan?" kata si cewek dengan nada suaranya yang berkesan menyesal, karena telah membuat cowoknya ingin membuktikan jika dirinya tidak seperti yang dikatakan
"Kalau begitu, jauh lebih baik kamu menunggu di tempat makan. Nanti, sms saja agar aku tahu di mana kamu makan dan kamu boleh makan lebih dahulu sepuasnya," ujar si cowok, yang kemudian segera ke luar dengan motornya setelah ceweknya menyatakan setuju.
Sayang.... si cewek nggak tahan menunggu lebih lama, setelah lebih dari tiga jam cowoknya tak juga muncul di tempat dia makan, meski lebih dari sepuluh kali mengirim sms, dan saat akhirnya menghubungi hp si cowok, hanya ada jawaban operator
yang menjelaskan nomor hp yang dihubungi tidak aktif atau berada di luar area.
Untung, si cewek memakai cincin emas seberat lima gram.
0 Response to "SENYUM ANDA INDAH SEKALI"
Posting Komentar