Karakter orang culas terlihat jeLAS
Yang munafik kadang sulit diteBAK
Jika tidak berusaha belajar ikhLAS
Di jiwa cuma pamrih yang mereBAK
Duka lebih kerap datangkan peRIH
Suka, pasti lenyapkan rasa seDIH
Jika bilang berkorban tapi pamRIH
Baik & buruk larut di tumpang tinDIH
Jika hawa nafsu dipakai mengeJAR
Meski tahu salah dinyatakan beNAR
Mencapai ikhlas cuma dengan belaJAR
Tak belajar ruh ikhlas tak akan bersiNAR
Jangan kenal istilah bermalas maLAS
Karena kebodohan tak boleh membudaYA
Jika pemimpin mengabdi dengan ikhLAS
Terhadap rakyat tak akan memperdaYA
Pakaian yang dicuci harus dibiLAS
Akhirnya kering setelah dijeMUR
Pejabat yang mengabdi dengan ikhLAS
Membuat rakyat bisa cepat makMUR
Sungguh indah kreasi tukang LAS
Besi besi bekas bisa dijadikan kurSI
Jika pejabat bekerja dengan ikhLAS
Meski berpeluang tak akan korupSI
Yang munafik kadang sulit diteBAK
Jika tidak berusaha belajar ikhLAS
Di jiwa cuma pamrih yang mereBAK
Duka lebih kerap datangkan peRIH
Suka, pasti lenyapkan rasa seDIH
Jika bilang berkorban tapi pamRIH
Baik & buruk larut di tumpang tinDIH
Jika hawa nafsu dipakai mengeJAR
Meski tahu salah dinyatakan beNAR
Mencapai ikhlas cuma dengan belaJAR
Tak belajar ruh ikhlas tak akan bersiNAR
Jangan kenal istilah bermalas maLAS
Karena kebodohan tak boleh membudaYA
Jika pemimpin mengabdi dengan ikhLAS
Terhadap rakyat tak akan memperdaYA
Pakaian yang dicuci harus dibiLAS
Akhirnya kering setelah dijeMUR
Pejabat yang mengabdi dengan ikhLAS
Membuat rakyat bisa cepat makMUR
Sungguh indah kreasi tukang LAS
Besi besi bekas bisa dijadikan kurSI
Jika pejabat bekerja dengan ikhLAS
Meski berpeluang tak akan korupSI
0 Response to "PANTUN : BELAJAR IKHLAS (II)"
Posting Komentar