Kenapa sampai terus terusan teLAT
Kan status bukan pengantin suNAT
Kenapa mereka ikhlas jadi penjiLAT
Karena terpanggil untuk berkhiaNAT
Kalau lidah sudah pandai bersiLAT
Kata kata selalu dijadikan senjaTA
Disekitar pasti ada sang penjiLAT
Awas, penjilat akhli dalam berdusTA
Gerbong terdepan hanya tuk masiNIS
Kalo mau duduk di depan ya naik BIS
Di depan kita dia selalu tampil maNIS
Di belakang, semua aib digosip haBIS
Jika diibaratkan tak beda dengan laLAT
Dimana pun, lalat selalu ingin hingGAP
Keistimewaan khas yang dimiliki penjiLAT
Mesti salah, maunya malah menyerGAP
Dibilang jangan buang sembaraNGAN
Sampah malah dibiarkan berseraKAN
Penjilat tidak takut dengan bayaNGAN
Ia cuma takut khianatnya tak tersalurKAN
Kan status bukan pengantin suNAT
Kenapa mereka ikhlas jadi penjiLAT
Karena terpanggil untuk berkhiaNAT
Kalau lidah sudah pandai bersiLAT
Kata kata selalu dijadikan senjaTA
Disekitar pasti ada sang penjiLAT
Awas, penjilat akhli dalam berdusTA
Gerbong terdepan hanya tuk masiNIS
Kalo mau duduk di depan ya naik BIS
Di depan kita dia selalu tampil maNIS
Di belakang, semua aib digosip haBIS
Jika diibaratkan tak beda dengan laLAT
Dimana pun, lalat selalu ingin hingGAP
Keistimewaan khas yang dimiliki penjiLAT
Mesti salah, maunya malah menyerGAP
Dibilang jangan buang sembaraNGAN
Sampah malah dibiarkan berseraKAN
Penjilat tidak takut dengan bayaNGAN
Ia cuma takut khianatnya tak tersalurKAN
0 Response to "PANTUN: PARA PENJILAT"
Posting Komentar