oleh : Oesman Ratmadja
Serius memohon minta karuNIA
Setelah diberi milih jalan saLAH
Begitulah jika terjebak oleh duNIA
Timbang resah cobalah lepas leLAH
Tak perlu gengi mengaku kaLAH
Toh langkah baru layak ditaTA
Tak sulit jika mau melepas leLAH
Tinggal elah nafas lalu berkaTA
Misalkan, mari cari burung perkuTUT
Jika suara bagus ajak bersenanDUNG
Semisal benar kamu emang ingin kenTUT
Apakah perut yang mules bisa dibenDUNG
Jadi, lepaskan saja semua stok GAS
Tapi jangan bilang baru makan jengKOL
Bila dari kentut ada yang bisa digaGAS
Meski pun bau, aku tak akan dongKOL
Jadi, lupakan soal layang laYANG
Bukankah kita kesulitan beNANG
Tapi tak lupa gayamu bergoYANG
Selama diranjang rasanya seNANG
Gara gara kamu buka tusuk konDE
Mudah belai rambutmu yang panJANG
Karena goyangmu sampai tiga ronDE
Lelah pun lepas mesti nyaris keJANG
Serius memohon minta karuNIA
Setelah diberi milih jalan saLAH
Begitulah jika terjebak oleh duNIA
Timbang resah cobalah lepas leLAH
Tak perlu gengi mengaku kaLAH
Toh langkah baru layak ditaTA
Tak sulit jika mau melepas leLAH
Tinggal elah nafas lalu berkaTA
Misalkan, mari cari burung perkuTUT
Jika suara bagus ajak bersenanDUNG
Semisal benar kamu emang ingin kenTUT
Apakah perut yang mules bisa dibenDUNG
Jadi, lepaskan saja semua stok GAS
Tapi jangan bilang baru makan jengKOL
Bila dari kentut ada yang bisa digaGAS
Meski pun bau, aku tak akan dongKOL
Jadi, lupakan soal layang laYANG
Bukankah kita kesulitan beNANG
Tapi tak lupa gayamu bergoYANG
Selama diranjang rasanya seNANG
Gara gara kamu buka tusuk konDE
Mudah belai rambutmu yang panJANG
Karena goyangmu sampai tiga ronDE
Lelah pun lepas mesti nyaris keJANG