PANTUN JENAKA


oleh : Oesman Ratmadja



Kalau ngedadak mendengar suara mendeNGUNG
Timbang diantuk tawon lebih baik berlinDUNG
Habis mengaku perawan kok lantas biNGUNG
Jangan-jangan, perutnya sudah melenDUNG

Setelah penghujan tiba, bagusnya garap saWAH
Jika benih siap saat menanam tak keleleRAN
Dikasih yang atas kok lantas minta yang baWAH
Tanggung jawab nggak kalo dikasih beneRAN
 
Tataplah sang rembulan yang bersinar teRANG
Lalu nyanyikan lagu sambil bermanja manJA
Dulu kamu lembut, sekarang kok jadi gaRANG
Pasti kamu gak suka bila aku mengaku remaJA

Di jalan tol, kok malah jalan perlaHAN
Jangan2 pas di gerbang gak bisa baYAR
Kalau hawa nafsu tak pernah bisa ditaHAN
Setiap malam tak bosan ngajak  berlaYAR

Jangan malah sengaja berdiri di tepi juRANG
Sebab, bisikan setan sangat membahayaKAN
Timbang terbujuk rayuan cinta terlaRANG
Lebih baik hubungan kita putus & berantaKAN




0 Response to "PANTUN JENAKA"