oleh : Oesman Ratmadja
Karena langkah kuda bahayakan raJA
Benteng putih maju meski selangKAH
Bukankah sedang menunggu senJA
Mari berzikir agar hidup tetap berKAH
Saat di skak, raja intruksikan menteRI
Tapi bidak malah langsung menggemPUR
Jika berkah berlimpah dan banyak mateRI
Halal dan haram tak akan bercamPUR
Nggak mungkin benteng bisa danDAN
Dia harus maju dengan tekad membaJA
Kalau para pemimpin sajikan taulaDAN
Indonesia tak akan bermuram durJA
Di manakah sembunyi pemimpin bersahaJA
Saat para pejabat kian gemar korupSI
Akan tetapkah menanti datangnya senJA
Jika penegakkan hukum tetap dilanda eroSI
Meski sawah dibajak dengan trakTOR
Harum padi tak lebih harum dari melaTI
Mengapa tak ada kabar tentang korupTOR
Di saat datang senja, sudah ditembak maTI
Karena langkah kuda bahayakan raJA
Benteng putih maju meski selangKAH
Bukankah sedang menunggu senJA
Mari berzikir agar hidup tetap berKAH
Saat di skak, raja intruksikan menteRI
Tapi bidak malah langsung menggemPUR
Jika berkah berlimpah dan banyak mateRI
Halal dan haram tak akan bercamPUR
Nggak mungkin benteng bisa danDAN
Dia harus maju dengan tekad membaJA
Kalau para pemimpin sajikan taulaDAN
Indonesia tak akan bermuram durJA
Di manakah sembunyi pemimpin bersahaJA
Saat para pejabat kian gemar korupSI
Akan tetapkah menanti datangnya senJA
Jika penegakkan hukum tetap dilanda eroSI
Meski sawah dibajak dengan trakTOR
Harum padi tak lebih harum dari melaTI
Mengapa tak ada kabar tentang korupTOR
Di saat datang senja, sudah ditembak maTI
0 Response to "PANTUN MENUNGGU SENJA"
Posting Komentar